http://gunadarma.ac.id

Rabu, 04 April 2012

"Barang Bekas " (Manusia dan Penderitaan)

Arti Penderitaan

Pengertian penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitan termasuk realiitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "resiko" hidup. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami ileh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Hal itu misalnya dalam surat AlQur'an Al Insyiqoq:6 dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan". Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.


Penderitaan Sang nenek dan Sang cucu 
Dari video yang berjudul barang bekas ini menceritakan tentang seorang nenek dan cucunya yang hidup menderita karena kemiskininan. Miskin diartikan sebagai seseorang yang tak memiliki harta apapun. Dalam cerita ini sang cucu adalah seorang pengangguran yang hanya mengadalkan teman. Dan sang nenek adalah seorang nenek biasa dan pekerjaannya tak menentu. Pada suatu pagi sang nenek menyetel music dengan kerasnya sambil bersenam ria. Sang cucu yang sedang tertidur akhirnya pun terbangun karena suara yang keras dari radio yang dinyalakan oleh neneknya. Kemudian sang cucu bangun dari tempat tidurnya. Ia pun menuju dapur dan perutnya terasa lapar. Ia membuka tudung penutup makanan ternyata tidak ada makanan yang tersisa da ia mengambil air minum di teko ternyata air juga tidak ada ia kesal lalu menghampiri sang nenek yang sedang senam. “nenek tidak ada sedikit makanan apa di dapur?” neneknya pun menjawab “ tidak ada” sang nenek pun melanjutkan senamnya. Sang cucu pun mengomel dan menggerutu pada neneknya “ nenek yang tidak tau diri cucunya kelaparan tidak disisakan sesuap nasipun” neneknya pun membalas grutuan sang cucu “ makannya kerja melamar pekerjaan Cuma kesatu tempat saja ya mana kamu dapet pekerjaan” sang cucu tidak terima dengan perkataan sang nenek ia pun berkata “ aduh.. nenek saya juga sudah berusaha” nenek pun berkata “berusaha apanya orang males seperti kamu sudah pagi masih tidur bilang sudah berusaha cari kerja?” sang cucu tidak bisa berkata apapun dan ia langsung masuk dengan membanting pintu ia pun mencoba mencari uang didalam kamarnya dan iapun mengambil tabungan yang berada diatas lemari. Ternyata uang yang ada didalam tabungannya hannya ada Rp.500,- saja. Dan dia berkata “ yah Rp.500,- doang gag cukup buat beli rokok” dan akhirnya pun ia pergi kerumah temannya. Pada saat ia hendak pergi sang nenek memanggil “mau kemana kamu?” sang cucu tidak menjawab lantas pergi begitu saja. Sesampainya di rumah temannya ia mengetuk satu persatu pintu rumah tetapi tidak ada yang membukakan pintu pada saat rumah yang terakhir, akhirnya ada yang membukakan pintu. Sang cucu tersebut berkata “bro pinjam duit dong ?” ucap sang cucu lalu temannya berkata “ pinjem terus lo yang kemaren aja belum dibayar. Nggak ada pinjam-pinjamman lagi dah lo pulang aja pagi-pagi udah bangunin orang “ temannya pun menutup pintu dan sang cucu mencoba menghalangi tapi tidak berhasil dan akhirnya ia kembali kerumah. Pada saat perjalanan kembali kerumah ia bertemu dengan seorang wanita yang melintas didekatnya dan ia pun terpesona dengan wanita itu dan sang cucu membanyangkan ia sedang melamar wanita itu tetapi pada kenyataannya ia dikira pencopet oleh sang wanita tersebut dan wanita itu berteriak dengan kerasnya “copettt…. Ada copet… tolong…!!!” dan orang yang berada disekitar jalan itu pun mendengar teriakan wanita tersebut dan mengejar sang cucu yang sangat kaget dan ketakutan. Sang cucu berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari kroyokan dari massa. Dan akhirnya ia pun bersembunyi dari massa itu di tempat telepon umum. Dan ia berhasil bersembunyi. Saat itu pula ia lega sudah tidak dikejar-kejar oleh massa. Pada saat menuju rumah ia melewati tempat jual-beli barang bekas dan ia pun bergegas menuju rumahnya. Setelah sesampainya dirumah ia mau-tidak mau harus menjual barang-barang yang ada dirumahnya karena ia sudah tidak tahan lagi menjalani penderitaan menjadi seorang yang miskin tidak memiliki uang sepersen pun dan barang terakhir yang diangkutnya adalah radio kesayangan sang nenek. Pada saat ia mau berangkat menuju tempat jual-beli barang bekas tersebut sang nenek mengetahui bahwa radionya dibawa oleh sang cucu dan ia pun berlari menghampiri sang cucu “hey…mau dibawa kemana radio nenek”  dan sang cucu menjawab “ mau dijual “ sang nenek tidak terima jika radio kesayangannya dijual dan ia mencoba merebut radio tersebut dari tangan sang cucu. Tetapi karena tenaga sang cucu kuat sang nenek tidak bisa mengambil radio kesayangannya. Sesampainya di tempat jual-beli barang bekas ia menjual semua barang-barang yang ada dirumahnya termasuk radio. Dan sang cucupun mendapatkan uang. Setelah ia menghitung uang hasil penjualan barang-barangnya ia bertemu dengan massa yang mengejarnya tadi dan ia pun lari sekencang-kencangnya. Memang ironis kehidupan yang dialami sang nenek dan sang cucu tersebut penderitaannya sebagai seorang yang miskin rela menjual apapun untuk mendapatkan uang sekalipun itu menjaual barang kesayangan.

Referensi 
- video yang berjudul “Barang Bekas” dari situs 
   http://cai.elearning.gunadarma.ac.id


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © ita G4ever