http://gunadarma.ac.id

Rabu, 04 April 2012

"Mencari Keadilan (Manusia dan Keadilan)

Arti  dari Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.



"Sebuah Keadilan"
mencari keadilan merupakan video yang berdurasi singkat telah menggambarkan betapa rakyat sangat memerlukan keadilan dari pemerintah. Rakyat yang sangat miskin, kelaparan, tidak mempunyai tempat tinggal. Ada seorang pemuda sedang  mencari makan seadanya sampai mengorek-ngorek tempat pembuangan sampah untuk mencari apakah ada makanan sisa walaupun sudah tidak layak untuk dimakan tetapi di pikirannya hanyalah untuk mengenyangkan perut. Tetapi ternyata di tempat tersebut tidak ada makanan sisa sedikitpun lalu ia berjalan menyusuri kota pada saat ia melintasi sebuah café pemuda tersebut melihat ada seorang gadis kaya raya sedang menyantap dengan lahap makanannya. Pemuda miskin itu melihat dengan sambil memegangi perutnya. Dan pada saat itupun ada sebuah berita ditelevisi yang terletak di ruang tengah café tersebut memberitakan bahwa banyak sekali korupsi dan tersangka korupsipun bisa sekali hidup enak tanpa memikirkan uang siapa sebenarnya yang ia nikmati tersebut. Inilah cuplikan video yang berjudul “mencari keadilan”. Kita dapat memberi kesimpulan bahwa dimana keadilan di Negara ini masih banyak orang diluar sana yang masih memerlukan uluran tangan kita. Rakyat di Negara ini masih banyak yang belum sejahtera masih kelaparan, miskin dengan hidup yang tidak layak sedangkan pemerintah, pejabat-pejabat disana hanya bisa memperebutkan kursi jabatan. Memakan uang rakyat (korupsi) sedangkan rakyatnya sangat amat miskin. Bahkan pejabat yang sudah tertangkap karena korupsi pun masih bisa hidup dengan nyaman tentram sejahtera di jeruji besi. Sungguh tidak adil. Amat tidak adil bagi rakyat.

Referensi
- video yang berjudul "Mencari Keadilan" http://www.youtube.com/watch?v=e96LX-PckUU


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © ita G4ever