http://gunadarma.ac.id

Minggu, 08 Desember 2013

tugas 3 bahasa indonesia ( softskill)

1.    Alinea
a.      Pengertian Alinea
Alinea atau paragraf adalah  satu  kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat . Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.

b.      Macam-macam alinea
-          Macam-macam alinea berdasarkan sifat dan tujuannya :
1.      Alinea pembuka adalah alinea yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
2.      Alinea penghubung adalah  semua alinea yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang dibahas.
3.      Alinea penutup adalah alinea yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.


-          Macam-macam alinea berdasarkan sifat isinya :
1.      Alinea persuasif adalah alinea yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data pendukung.
2.      Alinea argumentatif adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta.
3.      Alinea naratif adalah alinea yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
4.      Alinea deskriptif adalah alinea yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pebaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.
5.      Alinea ekspositoris adalah alinea yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Dari paragraf jenis ini, diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau suatu objek dengan sejelas-jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang akan dikemukakan, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya.

-          Macam-macam alinea berdasarkan fungsi :
1.      Alinea pembuka adalah alinea yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
2.      Alinea pengembang adalah alinea yang bwekaitan erat dengan posisi kalimat topic karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama alinea.
3.      Alinea penutup adalah  Alinea  yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.

c.       Syarat-syarat pembentukkan alinea
1.      Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
2.      Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
3.      Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu)
4.      Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

d.      Macam dan cara menempatkan kalimat topik
Berdasarkan fungsinya, kalimat yang membangun alinea pada umumnya dapat diklasifikasikan atas dua macam, yaitu:
-          Kalimat Utama : Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
-          Kalimat Penjelas : Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberi penjelasan tentang gagasan pokok.Kalimat penjelas harus senantiasa menjabarkan gagasan yang dinyatakan dalam kalimat topik.

 
2.    Perkembangan Alinea
            Pengembangan paragraf sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf. Pengembangan paragraph deduktif, misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada awal paragraf, pasti berbeda dengan pengembangan paragraf induktif yang merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf yang lainnya.
            Selain kalimat topik, pengembangan paragraf berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan: sebagai paragraf pembuka, paragraf pengembang, atau paragraf penutup. Fungsi tersebut akan mempengaruhi pemilihan metode pengembangan karena misi ketiga paragraf tersebut dalam karangan saling berbeda.
Metode pengembangan paragraf akan bergantung pada sifat informasi yang akan disampaikan,yaitu: persuasive, argumentatif, naratif, deskriptif, dan eksposisi. Metode tersebut sudah pasti digunakan untuk mengembangkan alinea argumentatif, misalnya akan berbeda dengan naratif.
Setelah mempertimbangkan factor tersebut barulah kita memilih salah satu metode pengembangan paragraf yang dianggap paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode pengembangan  paragraf  yang terdapat di dalam buku – buku komposisi, disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam penulisan karangan. Metode yang dimaksud adalah : metode definisi, metode contoh, metode sebab-akibat, metode umum khusus, dan metode klasifikasi.
1) Metode Definisi
     Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu

2) Metode Proses
     Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

3) Metode Contoh
     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

4) Metode Sebab-Akibat
     Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

5) Metode Umum-Khusus
     Metode umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi seperti arikel dalam media massa.

6) Metode Klasifikasi
     Bila kita akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah dengan metode klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusu untuk persamaan factor tersebut di atas, tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan tidak berhenti pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.

3.    Artikel
Jenis Makanan Sebelum Olahraga
Olahraga adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat hidup sehat atau sebagai Cara Menurunkan Berat Badan. Banyak jenis olah raga yang dilakukan, mulai dari yang paling simple yaitu jogging sampai senam atau fitness. Tujuan dari olahraga adalah untuk menggerakan tubuh agar tetap dapat melatih dan membakar kalori atau lemak pada tubuh.



Untuk melakukan aktifitas olahraga ini tubuh membutuhkan energy untuk melakukan aktifitas berolahraga. Oleh karena itu salah bila berpikir bila akan olahraga jangan  makan terlebih dahulu. Namun apakah semua jenis makanan baik atau cocok dikonsumsi sebelum olahraga. Berikut ini beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga.
·         Karbohidrat, protein atau lemak ?
   Jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum berolahraga adalah yang memberikan energy secara instan, sehingga dapat memberikan bahan bakar untuk melakukan aktifitas berat seperti olahraga. Jadi jenis makanan mana yang terbaik dikonsumsi sebelum olahraga?. Karbohidrat dapat memberikan energi kepada tubuh secara instan untuk melakukan aktifitas. Untuk protein dan lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dicerna secara sempurna sehingga beresiko mengalami masalah pencernaan pada saat olahraga.
Dengan demikian  porsi yang baik dikonsumsi adalah 3:1 untuk karbohidrat : protein dan sedikit lemak. Untuk hal ini sumber karbohidrat yang mudah dicerna adalah yang berasal dari buah seperti pisang, mangga, nanas, buah smoothie dan lainnya.
·         Karbohidrat olahan atau kompleks
   Konsumsi karbohidrat sebelum berolahraga tidak harus menggunakan karbohidrat olahan ( roti, biscuit, kue ). Lebih baik memilih karbohidrat komplek yang banyak mengandung serat seperti pada sayuran, buah – buahan serta biji – bijian. Karbohidrat komplek selain kaya akan serat juga banyak mengandung antioksidan, mineral dan vitamin yang membuat jenis makanan ini sangat baik untuk sebelum berolahraga.
·         Minum air putih
     Aktifitas olahraga pasti sangat banyak mengeluarkan keringat yang dapat menyebabkan banyaknya kehilangan cairan tubuh dan dehidrasi. Dehidrasi pada tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kram, sakit kepala dan sangat kelelahan. Oleh karena sangat disarankan untuk konsumsi air putih sebelum berolahraga.
·         Konsumsi Sodium
           Pada saat berolahraga banyak cairan elektrolit tubuh yang terbuang seperti natrium. Oleh karena perlu konsumsi minuman yang seperti air kelapa atau minuman elektrolit yang dapat mengganti cairan tubuh sebelum mulai berolahraga.
Dengan mengetahu beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi sebelum melakukan olahraga dapat mendukung mendapatkan manfaat kesehatan dari olahraga.

-          Ide pokok :
·         Alenia 1 : olahraga salah satu cara untuk hidup sehat.
·         Alenia 2 : sebelum olahraga ada baiknya untuk makan terlebih dahulu
·         Alenia 3 : jenis makanan yang cocok untuk sebelum berolahraga
·         Alenia 4 : perbandingan porsi yang baik untuk dikonsumsi
·         Alenia 5 : tidak harus mengkonsumsi karbohidrat olahan
·         Alenia 6 : banyak meminum air putih pada saat berolahraga
·         Alenia 7 : lebih baik meminum minuman yang mengandung elektrolit


Sumber :

http://infosehatdancantik.blogspot.com/2013/11/jenis-makanan-sebelum-olahraga.html#sthash.OLnlxdPQ.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © ita G4ever