1. Alinea
a.
Pengertian
Alinea
Alinea
atau paragraf adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih
tinggi dari sebuah kalimat . Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan
untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea
harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam
suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.
b.
Macam-macam
alinea
-
Macam-macam
alinea berdasarkan sifat dan tujuannya :
1. Alinea
pembuka adalah alinea yang berperan sebagai
pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
2. Alinea penghubung adalah semua
alinea yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian
masalah yang dibahas.
3. Alinea penutup adalah alinea yang dimaksudkan untuk
mengakhiri karangan atau bagian karangan.
-
Macam-macam
alinea berdasarkan sifat isinya :
1. Alinea
persuasif adalah alinea yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk
membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar
pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data
pendukung.
2. Alinea
argumentatif adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat
penulis dengan disertai bukti dan fakta.
3. Alinea naratif adalah alinea yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur
cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat
utama.
4. Alinea deskriptif adalah alinea yang berisi penggambaran
suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan
terperinci sehingga pebaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang
dideskripsikan oleh penulis.
5. Alinea
ekspositoris adalah alinea yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Dari
paragraf jenis ini, diharapkan para pembaca dapat memahami hal atau suatu objek
dengan sejelas-jelasnya. Untuk memaparkan masalah yang akan dikemukakan,
paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk fakta dan data lainnya.
-
Macam-macam
alinea berdasarkan fungsi :
1. Alinea
pembuka adalah alinea yang berperan sebagai
pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
2. Alinea pengembang adalah alinea yang bwekaitan erat dengan
posisi kalimat topic karena kalimat topiklah yang mengandung inti permasalahan
atau ide utama alinea.
3. Alinea
penutup adalah Alinea yang dimaksudkan untuk
mengakhiri karangan atau bagian karangan.
c.
Syarat-syarat
pembentukkan alinea
1. Kesatuan, maksudnya semua kalimat
yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal
tertentu.
2. Koherensi, (kekompakan hubungan
antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
3. Perkembangan alinea, (perkembangan
alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina
alinea-alinea itu)
4. Efektif, dengan penggunaan kalimat
yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.
d.
Macam dan cara menempatkan kalimat
topik
Berdasarkan
fungsinya, kalimat yang membangun alinea pada umumnya dapat diklasifikasikan
atas dua macam, yaitu:
-
Kalimat
Utama : Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan
pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang
inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu
pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya
dalam bentuk kalimat penjelas.
-
Kalimat
Penjelas : Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberi penjelasan tentang
gagasan pokok.Kalimat penjelas harus senantiasa menjabarkan gagasan yang
dinyatakan dalam kalimat topik.
2. Perkembangan Alinea
Pengembangan paragraf sangat berkaitan
erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topiklah yang mengandung inti
permasalahan atau ide utama paragraf. Pengembangan paragraph deduktif,
misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada awal paragraf, pasti berbeda
dengan pengembangan paragraf induktif yang merupakan kebalikan dari paragraf
deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf yang lainnya.
Selain kalimat topik, pengembangan
paragraf berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang akan dikembangkan:
sebagai paragraf pembuka, paragraf pengembang, atau paragraf penutup. Fungsi
tersebut akan mempengaruhi pemilihan metode pengembangan karena misi ketiga
paragraf tersebut dalam karangan saling berbeda.
Metode pengembangan paragraf akan
bergantung pada sifat informasi yang akan disampaikan,yaitu: persuasive,
argumentatif, naratif, deskriptif, dan eksposisi. Metode tersebut sudah pasti
digunakan untuk mengembangkan alinea argumentatif, misalnya akan berbeda dengan
naratif.
Setelah mempertimbangkan factor
tersebut barulah kita memilih salah satu metode
pengembangan paragraf yang dianggap
paling tepat dan efektif. Diantara banyak metode pengembangan paragraf yang terdapat di dalam buku – buku komposisi,
disini diangkat enam metode yang umum dipakai untuk mengembangkan alinea dalam
penulisan karangan. Metode yang dimaksud adalah : metode definisi, metode
contoh, metode sebab-akibat, metode umum khusus, dan metode klasifikasi.
1) Metode Definisi
Yang
dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan
pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas,
penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas
konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak
boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi
itu
2) Metode Proses
Sebuah
paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu
proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian
berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut
(kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu
sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh
dengan proses peristiwa sejarah.
3) Metode Contoh
Dalam
karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai,
lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk
paragraf.
4) Metode Sebab-Akibat
Metode
sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu
kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang
terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya,
hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai
dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya
tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat
paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata
eksposisi.
5) Metode Umum-Khusus
Metode
umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan
paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf
dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping
mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model
inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi
seperti arikel dalam media massa.
6) Metode Klasifikasi
Bila kita
akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri
seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah
dengan metode klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusu untuk persamaan
factor tersebut di atas, tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan
tidak berhenti pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah
dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak
untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.
3. Artikel
Jenis
Makanan Sebelum Olahraga
Olahraga adalah salah satu cara yang dilakukan
untuk dapat hidup sehat atau sebagai Cara Menurunkan Berat Badan. Banyak jenis
olah raga yang dilakukan, mulai dari yang paling simple yaitu jogging sampai
senam atau fitness. Tujuan dari olahraga adalah untuk menggerakan tubuh agar
tetap dapat melatih dan membakar kalori atau lemak pada tubuh.
Untuk melakukan
aktifitas olahraga ini tubuh membutuhkan energy untuk melakukan aktifitas
berolahraga. Oleh karena itu salah bila berpikir bila akan olahraga jangan makan terlebih dahulu. Namun apakah semua
jenis makanan baik atau cocok dikonsumsi sebelum olahraga. Berikut ini beberapa
jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga.
·
Karbohidrat, protein
atau lemak ?
Jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum
berolahraga adalah yang memberikan energy secara instan, sehingga dapat
memberikan bahan bakar untuk melakukan aktifitas berat seperti olahraga. Jadi
jenis makanan mana yang terbaik dikonsumsi sebelum olahraga?. Karbohidrat dapat
memberikan energi kepada tubuh secara instan untuk melakukan aktifitas. Untuk
protein dan lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dicerna secara
sempurna sehingga beresiko mengalami masalah pencernaan pada saat olahraga.
Dengan demikian porsi yang baik dikonsumsi adalah 3:1 untuk
karbohidrat : protein dan sedikit lemak. Untuk hal ini sumber karbohidrat yang
mudah dicerna adalah yang berasal dari buah seperti pisang, mangga, nanas, buah
smoothie dan lainnya.
·
Karbohidrat olahan atau
kompleks
Konsumsi karbohidrat sebelum berolahraga
tidak harus menggunakan karbohidrat olahan ( roti, biscuit, kue ). Lebih baik
memilih karbohidrat komplek yang banyak mengandung serat seperti pada sayuran,
buah – buahan serta biji – bijian. Karbohidrat komplek selain kaya akan serat
juga banyak mengandung antioksidan, mineral dan vitamin yang membuat jenis
makanan ini sangat baik untuk sebelum berolahraga.
·
Minum air putih
Aktifitas olahraga pasti sangat banyak
mengeluarkan keringat yang dapat menyebabkan banyaknya kehilangan cairan tubuh
dan dehidrasi. Dehidrasi pada tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah seperti
kram, sakit kepala dan sangat kelelahan. Oleh karena sangat disarankan untuk
konsumsi air putih sebelum berolahraga.
·
Konsumsi Sodium
Pada saat
berolahraga banyak cairan elektrolit tubuh yang terbuang seperti natrium. Oleh
karena perlu konsumsi minuman yang seperti air kelapa atau minuman elektrolit
yang dapat mengganti cairan tubuh sebelum mulai berolahraga.
Dengan mengetahu beberapa jenis makanan yang
dapat dikonsumsi sebelum melakukan olahraga dapat mendukung mendapatkan manfaat
kesehatan dari olahraga.
-
Ide pokok :
·
Alenia 1 : olahraga salah satu cara
untuk hidup sehat.
·
Alenia 2 : sebelum olahraga ada baiknya
untuk makan terlebih dahulu
·
Alenia 3 : jenis makanan yang cocok
untuk sebelum berolahraga
·
Alenia 4 : perbandingan porsi yang baik
untuk dikonsumsi
·
Alenia 5 : tidak harus mengkonsumsi
karbohidrat olahan
·
Alenia 6 : banyak meminum air putih pada
saat berolahraga
·
Alenia 7 : lebih baik meminum minuman
yang mengandung elektrolit
Sumber :
http://infosehatdancantik.blogspot.com/2013/11/jenis-makanan-sebelum-olahraga.html#sthash.OLnlxdPQ.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar